Pagi hari yang begitu cerah, tampan Janinna sedang berjalan penuh percaya diri memasuki gerbang sekolahan.
"Wuhh! Pagi yang indah, tanpa kehadiran si biang onar dan si haus perhatian para pria!" gumam Ninna sambil tersenyum merekah.
Nama gadis ini adalah Jeninna Sucipto, atau yang akrab di sapa Ninna putri dari istri kedua Surya Sucipto.
Gadis cantik ini adalah teman satu kelas dengan Eliza saudari tirinya.
Ninna dan Eliza memang tidak pernah akur, gadis berusia 16 tahun ini memang selalu tak mau kalah dengan Eliza saudari tirinya.
Eliza adalah seorang gadis cantik dan cerdas, dia miliki banyak teman dan juga di sukai banyak teman lelaki, tentu saja hal itu membuat Ninna merasa sangat cemburu.
Berbagai cara iya lakukan untuk menyingkirkan Eliza.
Dan dengan meninggalnya Eliza, membuat Ninna merasa sangat bahagia.
Karna kini dia sudah tidak memiliki rival lagi di sekolah, dan gadis paling cantik, populer, serta pemilik yayasan sekolah hannyalah dirinya.