"Tari, bibirnya mau sampai kapan di pegang-pegang begitu?" tanya Vero.
Dan Mentari segera melepaskan tangannya dari bibir.
Dia baru sadar kalau di sini masih ada Vero, bahkan dia sedang duduk di mobilnya Vero.
'Ya ampun, aku ini udah gila ya? Aku sampai lupa kalau aku masih di mobil Kak Vero, bikin malu saja' batin Mentari.
Lalu dia memukul-mukul pelan kepalanya sendiri karna malu.
Dan tak lama mereka pun sampai tepat di depan gerbang rumah Mentari.
"Yaudah, aku langsung pulang ya! Kamu jangan lupa istirahat!" ujar Vero.
Dan Mentari pun mengangguk kepadanya.
"Bye! Tari sayang!"
"Bye, Kak Vero! Say—" Mentari pun langsung menutup mulutnya yang hampir saja memanggil Vero, dengan sebutan sayang.
Saat mobil Vero mulai melaju kencang dan semakin menjauh hingga tak terlihat lagi, Mentari pun langsung lompat-lompat kegirangan.