"Iya, selama ini aku berpura-pura baik kepadamu, untuk mendapat kepercayaan Papa, dan dirimu. Tapi ternyata dirimu yang sekarang tidak sebodoh dulu. Kamu tahu niat burukku yang ingin membunuhmu secara pelan-pelan. Dan setelah kamu sekarang mengetahuinya, maka aku akan pastikan, kalau aku akan membunuh secara terang-terangan hari ini juga!"
"Apa?!"
Mentari tampak syok mendengar ucapan dari Sandra.
"Kenapa harus kaget? Kamu kan sudah sejak awal tahu rencana burukku ini, yang artinya kamu sudah tahu kalau aku akan membunuhmu! Jadi santai saja jangan kaget,"
"Kak Sandra! Kak Sandra sadar, Kak! Kalau Kak Sandra, membunuhku maka, Kaka akan masuk penjara!"
"Ah, begitu ya!?" Sandra meraih rambut Mentari dan menjambaknya.
"Aku menghabisi mu, karna aku ingin posisi ku kembali lagi! Aku ingin menjadi putri kesayangan, Papa! Dan aku yidak akan mungkin masuk ke penjara!"
Mentari memang lah, selalu tidak bisa membalas saat di tindas.