Chereads / Bullying And Bloody Letters / Chapter 224 - Pantai

Chapter 224 - Pantai

Dengan sedikit canggung, Mentari pun duduk di samping Sandra.

"Pagi, Kak," sapa Mentari.

"Pagi, Tari," sahut Sandra sambil tersenyum.

Sesaat Sandra memandang ke arah Mentari dengan tatapan yang sangat sinis, terlihat jelas jika saat ini dia tidak tahan harus berpura-pura baik di depan Mentari, mungkin kalau tidak ada Dimas, pasti dia akan melakukan hal-hal buruk kepadanya.

Tapi sayangnya saat ini dia harus berpura-pura baik dulu untuk mendapatkan kepercayaan semua orang, dan setelah itu barulah dia akan menyingkirkan Mentari.

Dan saat dia sedang memandang Mentari dengan tatapan yang sinis, tiba-tiba Dimas memanggilnya.

"Ehem, hari ini, saya sengaja ambil cuti, apa kalian ingin pergi ke suatu tempat hari ini?" tanya Dinas.

Dan seketika Sandra langsung merubah ekspresinya. Dan dia mengembangkan senyuman kepada Dimas serta yang lainnya. Untuk menutup kebenciannya saat ini kepada Mentari.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS