Ceklek....
Perlahan dia memutar pegangan pintu kamarnya.
Dan dia melihat kamarnya sangat gelap. Padahal seingatnya tadi, dia tidak mematikan lampu kamarnya.
"Siapa yang matiin lampunya?" tukas Fanya.
Fanya segera menutup pintu kamar kembali, lalu dia menyala lampunya.
Ctek....
Dan tepat saat itu Fanya kaget bukan kepala, karna ternyata di dalam kamarnya sudah ada Vero yang sejak tadi berdiri menunggunya pulang.
Fanya segera bergegas membuka pintu kamarnya, tapi Vero menghalanginya.
Dia mencabut kunci dari pintu itu.
"Mau kemana lagi kamu?" tanya Vero dengan tatapan yang dingin.
Dan Fanya pun terdiam, mulutnya tak lagi mampu bergeming.
"Mau sampai kapan kamu terus lari dari masalah?"
"Kak Vero, masih menuduh, bahwa aku terlibat atas menghilangnya Cinta ya?" tanya Fanya.
"Tentu saja, bagaimana tidak! Dari gelagatmu saja sudah ketahuan!" cantas Vero.
"Kak Vero jangan sembarangan menuduh ya! Memang Kak Vero punya bukti apa?!" tantang Fanya.