Dan setelah Ane sadar, orang-orang itu mulai pergi satu-persatu.
Dan tinggallah Ane, Keysia dan Fanya.
"Ini ada apa sih?" tanya Ane yang sedikit bingung.
"Ane, kamu tadi kesurupan lagi," ujara Keysia.
"Hah?! Kesurupan?!" Ane pun langsung kaget.
"Kamu beneran gak inget sama selali ya?" tanya Fanya, dan wajahnya terlihat sangat kesal.
"Aku, tidak ingat apa pun, Fanya,"
"Huh, kamu itu bagaimana bisa kesurupan terus sih, Ane? Memangnya kamu tidak bisa mengontrol agar kamu tidak kesurupan begitu?!"
"Tentu saja tidak, Fanya! Ini di luar kendaliku, aku kesurupan secara tiba-tiba, dan aku tidak menyadarinya."
"Iya, terus bagaimana dengan teman-temanmu, kamu pikir dengan dirimu yang sering kesurupan itu tidak menyusahkan kami?!"
Fanya menatap lekat wajah Ane. "Kalau kamu terus begini kamu tidak hanya menyusahkan kami, tapi kamu juga membahayakan aku dan Keysia!" tegas Fanya.