"Jadi, ternyata si Mentari itu adalah sepupu Sandra, dan selama ini Sandra cuman numpang di rumah Mentari,"
"Hah, apa?!"
"Kamu kaget kan?"
"Ya pastilah!"
"Sama, awalnya aku juga kaget, tapi begitulah kenyataannya,"
"Gila ya, si Sandra anak kelas sebelah yang sok kaya itu ternyata cuman kere!"
"Ya, begitu lah!"
"Aku jadi penasaran dengan keberadaannya saat ini, kira-kira dia kemana ya?"
"Dia, tinggal bersama neneknya,"
"Wah, di mana itu?"
"Entalah, aku lupa meminta alamat kepada pembantu itu!"
"Huh, sayang sekali, paling tidak kalau kita tahu kita kan bisa menghampirinya, dan mempermalukan dia,"
"Tapi, aku rasa itu hanya buang-buang waktu saja, tidak ada untungnya bagi kita" ujar Fanya.
"Tidak, apa-apa, tapi kita puas, lagi pula itu memang pekerjaan kita, 'kan?" sahut Keysia. "Dia pantas mendapatkannya, karna sudah berani berbohong kepada kita," ujar Keysia lagi.
"Sudah percuma, Key, sekarang dia sudah pindah sekolah dan tinggal bersama neneknya,"