Chereads / Bullying And Bloody Letters / Chapter 170 - Ini Salahnya

Chapter 170 - Ini Salahnya

Di sebuah ruang perawatan rumah sakit, tampak Dimas tengah berbaring tak sadarkan diri, dengan selang infusan yang melekat di tangannya, kepala Dimas juga di perban.

"Om Dimas, ayo cepat sadar dong, Tari, khawatir Om, ayo bangun Om, Tari mohon ...."

"Sabar, Non Tari, Mbak Yuni  yakin kalau Pak Dimas baik-baik aja, jadi Non Tari jangan khawatir ya," tukas Yuni menenangkan Mentari.

Tapi nampaknya hati Mentari masih tidak tenang.

Ceklek!

"Tari!" teriak Laras yang baru saja datang menghampiri Mentari.

"Laras," Mentari pun langsung berpelukan dengan Laras, dan di belakang Laras sudah ada Alvin yang juga turut datang untuk menengok keadaan Dimas.

"Gimana keadaan, Om Dimas?" tanya Alvin.

"Ya, begitulah, Vin, Om Dimas masih belum sadar juga," tutur Mentari sambil menangis.

"Kamu yang sabar ya, Tari," tukas Alvin.

Alvin juga turut memeluk Mentari.

"Iya, makasi ya, Alvin."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS