Mentari pun merogoh uang di sakunya dan hendak memberikan kepada Aldi dan Deni, tapi tiba-tiba di belakangnya ada Alvin dan menahan tangan Mentari untuk mengulurkan uang itu kepada Aldi dan Deni.
Tentu saja hal itu membuat Deni dan Aldi menjadi geram melihatnya.
"Siapa kamu?! mau jadi pahlawan kesiangan ya?!" ucap Deni.
Alvin mengernyitkan keningnya sesaat lalu dia tersenyum tipis dengan sinis.
"Kalian bukan laki-laki ya?" sindir Alvin dengan nada rendah.
"Eh! maksudnya apa?!" Deni langsung berdiri dengan wajah menantang dan mendekat ke arah Alvin.
Alvin mengerutlan keningnya lagi, dan melihat Deni seolah-olah dengan tatapan jijiknya.
"Kalian ini benar-benar menjijikkan, harusnya kalian itu tidak perlu menganiaya perempuan! Apa kalian tidak malu?" lagi-lagi suara Alvin masih terdengar sangat rendah tapi sangat menohok bagi Aldi dan juga Deni.
"Wah, sialan! berani sama kita ya?!" Aldi pun langsung tersulut emosi dan langsung berjalan menghampiri Alvin juga.