Chereads / Bullying And Bloody Letters / Chapter 133 - Memaafkan

Chapter 133 - Memaafkan

Meski merasa senang mendengar kata Larisa bahwa Ratih sangat panik saat dirinya pingsan tadi, tapi Wijaya kembali harus gigit jari karna Ratih kembali mengabaikannya lagi.

"Yang sabar ya, Yah. Ayah pasti bisa, Ayah 'kan pantang menyerah," lirih Larisa.

"Iya, Larisa, makasi ya atas dukungannya."

"Sip, Ayah, ayo semangat! Ayah pasti bisa! go Ayah! go Ayah go!" teriak Larisa memberikan yel-yel penyemangat kepada Wijaya.

"Ssst, jangan berisik nanti, Ibu kamu tambah ngambek," bisik Wijaya.

"Ow, iya ya," Larisa menutup mulutnya sendiri.

"Yasudah Ayah pulang dulu ya,"

"Iya, Yah. Hati-hati ya,"

"Iya, jangan lupa, bantu Ayah bujuk Ibu ya,"

"Siap, Yah,"

"Ok,"

"Semangat, Yah,"  dengan nada berbisik.

"Siap," jawab Wijaya dengan nada yang berbisik juga.

Dan Wijaya pun akhirnya pulang, dari warung Larisa.

Dan baru saja Wijaya pergi, sekarang gantian Alex datang menyambangi warung Larisa.

"Hay, Larisa," sapa Alex.

"Eh, Alex,"

"Gimana dagangan hari ini?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS