Chereads / Bullying And Bloody Letters / Chapter 102 - Sebuah Persahabatan

Chapter 102 - Sebuah Persahabatan

Walaupun Seruni sudah berlutut dan memohon untuk meminta maaf, tapi ibunda Larasati tidak mau memaafkannya.

Bahkan beliau sampai mengusir Seruni dan juga Tyas.

"Bu, tolong maafkan saya, Bu, saya berjanji akan menebus segala kesalahan saya kepada Ibu," mohon Seruni.

"Sudah saya bilang bahwa saya tidak akan pernah, memaafkan kamu bahkan sampa mati pun. Dan sekarang sebaiknya kamu pergi dari rumah saya!"   bentak ibunya Larasati.

"Tapi, saya mohon, Bu. Maafkan saya,"

"Pergi kamu! saya bilang pergi ya pergi!"

Lalu Tyas kembal menghampiri ibunda Larasati.

"Saya mohon, Bu. Maafkan Seruni, dia berjanji akan menebus segala dosa-dosanya," ucap Tyas yang membujuk ibunya Larasati.

"Diam! kamu juga pergi, Tyas! Ibu sangat kecewa kepadamu, kamu tidak berbicara kepada Ibu sejak dulu, kenapa kamu malah baru mengantarkan perempuan jahat kepadaku sekarang?!"

"Maaf kan saya, Bu,"

"Ah, sudah cepat pergi dari tempat ini!"

Lalu mereka berdua pun bergegas pergi dari tempat itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS