Benar saja, nyoya majikan ku sudah berdiri di depan meja makan sambil berkacak pinggang, dan ketika aku datang menghampirinya..
"Dari mana saja kamu hah?!" Tanyanya dengan mata melotot
"Anu, itu ada dibelakang nyonya.." jawab ku pelan
"Kenapa aku panggil panggil tak menyahut?! Kamu tuli?!
~Aku diam tak menjawab~
"Iya? Tuli kamu ya?!
"Maaf tidak dengar nyoya.."
"Mangkanya punya kuping itu dipasang! dipakai baik-baik! jangan hanya dijadikan
pajangan saja! Katanya meledak ledak
"I iya nyoya.."kata ku lemah lalu mengangkat wajah perlahan
"Lantas mana sarapan pagi ku?! Kenapa meja makan masih kosong?! Kamu menyuruh ku memakan angin?iya? begitu?"
Semprot nya dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat ku kesal, huh ingin sekali aku menjambak rambutnya itu tapi..ah sudahlah
"Sedang saya siapkan nyoya.."
jawab ku mengalah sambil menunjukkan wajah memelas
"Jam segini masih menyiapkan makanan?!lalu jam berapa aku bisa makan?! Lihat sudah jam berapa sekarang! Apa saja sih kerja mu ini?!"
~aku diam saja tak menjawab~
"Kalo ditanya tuh jawab! Jangan diam saja! Punya mulut kan?!
~aku tetap diam~
"Denger ga sih?! Punya kuping tuh di pake!
~lagi lagi aku diam tetap tak menjawab~
Dia yang sudah semakin marah pun maju beberapa langkah mendekat hendak menamparku, tapi.. sebelum tangan nya menyentuh diri ku..
"Hentikan! Apa-apaan kamu ini hah?!" Teriak tuan majikan ku yang tiba-tiba muncul entah dari mana, dia mencekal lengan nyoya majikan yang hendak menamparku, nyoya majikan ku pun tiba-tiba berteriak-teriak histeris.
"Ah tidaak..tidaakk.. lepaskan akuuu..jangaannn..ku mohon lepaskan akuu..."
Teriak nyoya majikan ku dengan histeris nya sambil menjambak rambutnya sendiri, aku yang melihatnya begitu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, sambil berkata dalam hati"ah sudah bisa."
Sedangkan tuan majikan ku dia terus menahan nyoya majikan dengan tangan kekarnya agar tak berontak, tapi tetap saja nyoya majikan ku seperti itu, seperti orang kesurupan, dan akhirnya sebuah tamparan pun mendarat di pipi nyoya majikan ku...
"Plakkk!diam! Aku tidak akan begini kalau kau pun tak begitu!"
Ucap tuan majikan ku pada nyoya majikan yang baru saja ditamparnya, nyoya majikan ku pun berlari sambil menangis menuju kamarnya.