[AUTHOR]
"Bagaimana kalau kau mencoba 'bermain' dengan istri dari mantan bosmu itu?"
"Tapi, Bang..."
"Jangan takut, suaminya itu sudah berada dalam genggamanku. Dia tidak akan berani menghentikanmu."
Si Bos dan istrinya langsung memohon-mohon pada Boy untuk menghabisi mereka saja.
"Aku mohon, habisi saja kami, jangan biarkan istriku menanggung kesalahan anak laki-lakiku."
"Suamiku benar. Lebih baik habisi saja aku dengan tanganmu sendiri. Daripada kau menambah dosa, karena membiarkan anak buahmu 'memainkanku' di depan suamiku."
"Kau tahu apa tentang dosa? Hah? Dunia ini sudah dipenuhi oleh dosa-dosa manusia. Sehingga, Iblis memiliki celah untuk bangkit ke dunia ini. Jadi, untuk apa mementingkan perbuatanku ini dosa atau tidak. Itu tidak akan mengubah apa pun."
Anak buah Boy, yang mantan sopir pribadi anak laki-laki dari si Bos, menarik istrinya itu ke sudut ruangan dan mulai merobek pakaiannya secara paksa.