[LUNA]
"Selamat menikmati makannya."
"Iya, terima kasih."
Sudah siang begini, Paman belum pulang juga. Aku rasa sebentar lagi ketiga Hybrid itu akan datang ke kedai untuk meminta jatah makan siang mereka. Setelah aku ingat-ingat, ternyata mereka bertiga adalah Hybrid yang pernah aku rasakan keberadaannya pertama kali di kedai ini. Yang aku kira bukan Hybrid berbahaya, karena Paman Rumi dan Bibi Maya tidak menunjukkan aura ketakutan terhadap mereka.
Ternyata dugaanku salah, mereka itu Hybrid Preman yang memanfaatkan Paman Rumi dan keluarganya.
"Luna, kamu kenapa, Nak?"
"Aku tidak apa-apa, kok, Bi. Aku cuma kepikiran saja, kenapa Paman belum pulang juga."
"Oh, itu. Para Nelayan di sini memang suka tidak tentu pulang dari melautnya. Jika cuaca mendukung, mereka sering tetap di laut selama berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu. Demi mendapat hasil yang maksimal."
"Begitu, ya?"
Ketika mendengar hal itu, aku tiba-tiba jadi lesu.