Chereads / Jalan hidup / Chapter 2 - Kenapa aku harus jatuh cinta

Chapter 2 - Kenapa aku harus jatuh cinta

Raka terdiam menatap punggung asyila yang semakin menjauh,raka tidak menyangka semua akan terjadi seperti ini.cepat cepat raka bangkit dari tempatnya mengejar syila yang kini penuh dengan keraguan.

"SYILA!"menarik kasar lengan syila sehingga membuat gadis itu berbalik dan menubruk dada bidang raka.melihat hal itu,raka langsung mengunci pergerakan syila tidak membiarkan wanita itu pergi darinya.

"LEPASS!!KAU SIAPA AKU TAK MENGENALMU!TOLONGGG"syila terus memberontak didalam pelukan raka,namun apa yang dilakukannya sia sia,semakin asyila memberontak semakin erat raka memeluknya.

Raka sekarang berusaha menahan amarahnya,raka iblis dan ia tidak bisa mengontrol emosinya.

"DIAM!SYILA SADARLAH INI AKU!"

Syila kesakitan ketika raka melepas pelukannya dan memegang kedua pergelangan tangan syila erat,itu benar benar sakit.

"Aku tak mengerti maksudmu!lepaskan aku tolonggg!"

Raka semakin mengeratkan genggamannya tanpa tahu bahwa kini pergelengan syila memerah,syila hanya manusia biasa ia juga bisa merasakan sakit.

"kau!kau tidak boleh pergi lagi syila!kau hanya milikku"

BUKK!

Tak habis akal syila langsung menendang alat vital raka sangat keras sehingga raka melepas genggamannya pada syila,meskipun pergelangan tangannya sakit tapi saat ini bukan itu yang harus syila fikirkan.syila harus cepat pergi dari lelaki asing ini.

"sial!syila sejauh kau berlari kau tetap akan kembali padaku"senyum miring raka terwujud,sekarang dirinya didominasi sifat iblisnya.

Raka berdiri dari tempatnya,menggerakkan lehernya hingga terdengar bunyi 'kretek' setelah itu langkahnya berjalan santai dengan sayap besar berwarna hitam yang muncul dibelakang punggungnya.baju yang raka kenakan kini robek,membuatnya bertelanjang dada.

Tangannya bergerak menarik asyila kembali kepadanya,bagaikan magnet asyila terpental dan jatuh tepat dicekikan raka.raka mengangkat tubuh asyila tidak memperdulikan syila yang terus merintih sakit.

Asyila hanya pasrah dan memejamkan matanya,berharap novel yang dibacanya kini ia alami.

"Setelah mata ini tertutup,aku harap tak ada lagi kesakitan yang kualami"batin asyila memasrah,mungkin bertemu dengan raka sama dengan bertemu dengan ajalnya dan syila akan menerima semua itu.

Sedikit demi sedikit kesadaran asyila mulai menghilang,tepat saat itu juga seseorang berlari cepat menerjang tubuh raka sehingga membuatnya melepaskan asyila yang kini jatuh ditanah.

"Kau!APA YANG KAU LAKUKAN PADA SYILA HA!tak puaskah kau telah membuatnya menderita dimasa lalu!DAN SEKARANG,sekarang kau ingin membuatnya lebih menderita!"

Orang itu terus memukuli wajah rupawan raka,walau tidak mengeluarkan darah sama sekali tapi sejujurnya sakit akibat pukulan orang itu tetap terasa diwajah raka.

Seakan tersadar dengan kelakuannya,raka bangun dari tempatnya mencari keberadaan syila namun nihil,syila tidak lagi ditempatnya.

"Kurang ajar, ini semua gara gara kau!mengapa kau merusaknya JIDAN!"

Raka mencengkram kerah jidan,jika saja jidan tidak datang mungkin sekarang syila masih bersamanya.

"Kau mencintainya tapi disatu sisi kau juga MENYAKITINYA"jidan berteriak tepat diwajah raka,tidak ada suara lagi setelahnya.

Raka diam,jidan diam semuanya sunyi.untuk pertama kalinya raka menangis,iblis kuat dan selalu menjadi pemimpin bagi pasukannya. nyatanya rakalah yang paling lemah.

"kau,kau harus sadar bahwa kalian berbeda.jangan menentang peraturan lagi raka.kau hanya akan membuatnya semakin rumit!"setelah itu jidan pergi meninggalkan raka yang kini terdiam mematung.

"Jika saja aku bukan iblis,apa syila juga akan menyukaiku.aku masih belum bisa mengatasi amarahku itulah kekuranganku"telapak tangan raka ia gunakan untuk menutupi matanya yang telah banjir air mata,dalam diamnya raka menangis.

"Amarah yang tak bisa kukontrol ini yang membuatku jauh darimu syila,kenapa aku diciptakan sebagai iblis..kenapa aku harus jatuh cinta padamu syila"

****

Vernon terus berlari kencang menghindari ranting ranting pohon untuk melindungi syila yang berada digendongannya,seharusnya ia bisa terbang namun sayang perjalanannya kebumi tidak semudah itu.perdebatan dan berujung perkelahian antara vernon dan raka dimasa lalu,mengakibatkan satu sayapnya cacat.

"Syila bertahanlah,aku akan menjagamu dari raka"sesekali melirik syila yang berada digendongan depan,senyum vernon terbit.

"Rasanya sudah sangat lama aku tidak melihat wajah cantikmu syila,cintaku untukmu masih sama"

kini syila terbaring diatas kasur rusak tapi masih bisa dipakai,matanya sedikit demi sedikit mulai terbuka.

"Ini dimana,apa aku sudah mati.tapi kenapa tempatnya jelek sekali"batin asyila,tubuhnya terasa remuk asyila berusaha bangun dari tempatnya namun tubuhnya serasa seperti dijatuhkan dari gedung sangat sakit.

Akibatnya syila kembali berbaring sambil menatap langit langit ruangan yang ditempatinya,fikirannya melayang kekejadian tadi.

"Apakah aku halusinasi atau memang itu nyata,lelaki itu bukan manusia..akh!tapi gara gara dia pergelangannku terasa sakit"

"Kau sudah bangun"vernon datang membawa nampan yang diatasnya berisi jus mangga dan bubur ayam.

"Makanlah"

"Te-teerima kasih"syila menerima makanan itu dengan ragu,banyak pertanyaan yang muncul diotaknya sekarang.hari ini sungguh mengejutkan untuknya,kejadian kejadian yang tak pernah sekalipun terpintas difikirannya tiba tiba terjadi dalam hidupnya.

"Setelah makan kau boleh istrirahat,aku pergi sebentar"

"Tunggu,sebenarnya tempat apa ini? kenapa kau membawaku kesini"

Vernon tersenyum gemas melihat wajah polos syila,ingin sekali Vernon menerjang syila dan menciumnya bertubi tubi tapi sekarang bukan waktu yang tepat.banyak hal yang harus vernon tuntaskan agar bisa membawa asyila kembali dalam hidupnya.

"Ini hanya gubuk biasa,kau jangan khawatir.santailah,aku akan kembali"

Setelah vernon menghilang dari pandangannya,syila menghela nafasnya menaruh makanan itu dimeja dengan malas.

syila beranjak menghampiri kaca didinding,melihat wajahnya yang memar memar syila merutuki dirinya sendiri.

"Aku sudah terbiasa mendapatkan luka,tapi kenapa kali ini terasa lebih menyakitkan"menjeda perkataannya,tangan syila telulur memegang dadanya."rasanya hatiku juga ikut sakit"

****

Raka berjalan menghampiri vernon yang sedang membeli bunga,sayapnya membentang menambah kesan iblis pada dirinya.vernon yang merasa semua yang ada disekelilingnya berhenti, pandangannya teralih melihat langkah tegas raka yang sedang menuju kearahnya.

"KEMBALIKAN ASYILA!"

Vernon tersenyum mengejek memandang raka."kenapa aku harus mengembalikan apa yang sudah menjadi milikku sebelumnya kepada kau"

Mengeraskan rahangnya,raka mengambil langkah mencekik leher vernon namun dengan cekatan vernon mendorong tubuh raka sehingga terpental cukup jauh.

"Kurang ajar kau vernon!"berlari sekencang mungkin namun nyatanya raka kembali tersungkur ketanah akibat satu kali tendangan vernon.

BRUKKH!

"Akhh!!"

Menginjak dada raka cukup keras sehingga membuat iblis itu tidak bisa melawan, Vernon memandang lemah raka yang sekarang mengerang kesakitan.

"Jangan berbangga dulu karna kau sudah berhasil membuat satu sayapku cacat raka"vernon semakin menekan pijakannya pada dada raka membuat raka merintih kesakitan.injakan vernon didada raka bagai dijatuhi puluhan batu besar,sakit dan menyesakkan.

"Jangan bersikap seperti anjing raka,kau terus kembali padaku membawakan tulang yang kulempar sangat jauh!"