Tangis haru masih dirasa oleh Aisyah. Kedua bocah kembar itu, menenangkan Aisyah yang masih tersedu-sedu.
Semua tidak menduga jika bapaknya Aisyah akan segera kembali kepada Sang Pemilik Hidup.
"Aku sudah berjanji kepada bapakmu. Aku yang akan mendampingimu. Jangan bersedih lagi. Aku tidak ingin kamu menangis. Mari kita urus jenazahnya," ajak Faisal.
Aisyah terlihat lemas tidak berdaya. Faisal pun segera mengurus administrasi rumah sakit.
Untuk sejenak dia menyaksikan gadis itu lemah dan tidak berdaya. 'Ya Allah ... kuatkan hati. Tabahkan hatinya. Ya Allah Engkau Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Semoga khusnul Khtimah Bapak. Aamiin. Mungkin perasaan ini masih kasihan. Namun aku sudah merasa sayang. Air mata perpisahan akan segera hilang kepedihannya. Aku akan mendatangkan rasa bahagia. Dan akan menghibur rasa laramu,' batin Faisal.
