Kali ini Rafi benar-benar patah hati. Sudah sering dia mengalami cinta yang ditolak. Dengan lemas dan sedikit tertatih. Rafi berjalan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Sejenak dia mengangkat wajahnya dan bercermin. "Jangan terlalu patah hati. Lebih baik menyibukkan diri. Mending aku belajar mengaji saja," gumamnya lalu keluar dari kamar mandi.
Dia pun belajar membaca huruf hijaiyah lewat ponsel. "Kenapa bayanganmu tetap hadir Dira. Apa dulu aku terlalu menyakitimu hingga saat ini kamu benar-benar muak kepadaku. Dan kenapa kamu harus berhenti dari pekerjaan. Apa gara-gara aku? Kenapa aku sangat merasa bersalah. Heh." Rafi berbaring sambil terus membaca huruf hijaiyah.
Sementara di kamar atas, Anna menutup hidungnya. Ketika suaminya keluar dari kamar mandi. Andra melihat Anna yang tidak nyaman akan keberadaannya.
"Walaupun aku sudah mandi, apa masih bau? Kalau masih bau tidak papa, aku mending tidur sama Oma saja," tutur Andra pasrah lalu mengambil bajunya.