Sementara Andra sedang mencari bukti atau apa pun. Dia mencari segala sesuatu di dalam kamarnya. Karena dia yang menyimpan barang-barang dari sang Ayah.
Dia membuka kerdus dan melihat foto-foto masa kecilnya. Kenangan yang lama terkubur kini menjadi nostalgia. Andra menelan ludah kasar dan segera mencari tujuannya. Dia menemukan kotak dan tongkat milik Opanya. Dia segera membuka tutup tongkat itu setelah memdengar ada suara dari dalamnya.
Dengan perasaan yang tidak sabar Andra segera menjungkir dan keluarlah flasdis dadi dalam tongkat itu. Dia segera berlari ke depan laptop dan mencolokkan flasdis itu. Andra ingin segera tahu folder. Dia mengklik salah satu audio.
"Siapapun yang menemukan ini. Ayah sangat ingin kalian bisa membangun rumah sakit yang ayah idamkan. Ayah sangat merasa bersalah kepada om Firman. Kesalahpahaman sering terjadi saat nanti anak-anak ayah mulai tumbuh dewasa jangan sampai kalian bertengkar karena harta ataupun tahta ataupun wanita."