Dia merasa lelah dan istirahat sebentar. Setelah memejamkan mata dia tertidur dan tiba-tiba mendapatkan ide. Tidak membuang waktu dia segera menulis.
Bab 28
"Ide bagus! Gue siap-siap duluuu!" teriak Elang dengan penuh semangat.
Sam menggaruk tengkuknya yang tentu saja tidak terasa gatal sama sekali, ia lalu menarik kerah belakang jaket denim milik Elang dan menghentikan langkah pria itu.
Sam melotot tajam ke arah si bungsu, mencoba mengirim sebuah telepati pada adiknya itu.
"Lo mau parodiin mata melototnya suzana? Dahlah, gak cocok Bang! Sereman dia!" ucap Elang dengan santainya.
"Bego! Gini ya, lo kalo mau liburan, sendiri aja sana sama Nhola atau temen-temen lo yang lain! Gak usah ngerusuh! Gue cuman mau pergi sama Melati! Jelas?"
Senyum di wajah Elang langsung lenyap seketika. Dia menatap Sam dan Melati bergantian dengan kesal.
"Jangan menatapku seperti itu! Ini ide Sam!" protes Melati.