Seorang gadis cantik tengah galau, dia menghirup napas dalam-dalam lalu segera mengeluarkan napas panjang.
"Patah hati tidak akan membuat aku putus asa. Ya Allah datangkan ide, agar aku bisa menulis saat hati kacau dan hancur. Ayo Dia ... kamu pasti bisa. Hempaskan rasa sakitmu dan segeralah menulis!" Gadis ini menyemangati diri sendiri.
"Walau patah hati aku tidak boleh putus asa. Aku yakin aku bisa membuat novel yang menarik," katanya yang lalu membuka laptop.
Jari jemari gadis ini mulai menekan keyboard laptopnya.
Bab 1
Langkah kaki gadis itu terasa semakin berat, ia berhenti sejenak dan ditatapnya lagi handphone tua miliknya, hanya tinggal satu tempat tersisa yang bisa ia datangi sekarang.
Rumah Pak Bagaskara.
Melati Putri Hapsari, atau sebut saja Melati. Seorang gadis dengan perawakan cantik, kulit putih mendekati pucat, dan tinggi 163 cm itu harus meninggalkan desanya, pergi ke kota dan ke sana-ke mari mencari pekerjaan demi melunasi hutang keluarganya.