"Mari duduk ... silahkan, ini yang perempuan tempatnya dibelakang ...." ujar Romo kiyai sambil menunjukkan tempat tamu untuk para tamu perempuannya.
"Gimana Kek kabarnya sehat?" tanya Romo kiyai.
"Alhamdulillah Kiai doa dari panjenengan," balas Kakek Rahmat sambil tertunduk.
"Ustadz gimana kabarnya ustadz?" lanjut tanya kiyai Zakaria kepada ustadz Burhan.
"Alhamdulillah kiyai baik ...." balas ustadz Burhan dengan penuh takzim.
Baik Kakek Rahmat maupun ustadz Burhan mereka berdua nampak merasa aneh, kok Romo kiyai Zakaria bisa tau dengan panggilan mereka berdua? Padahal belum pernah ketemu, apalagi kenal? sama sekali tidak.
"Terus yang namanya Fajar mana? Kamu?" tanya Romo kiyai sambil menoleh ke arah Fajar.
"Iya Romo Kiai ... saya Fajar," ujar Fajar sambil menunduk.
"Sudah siap jadi kiyai kan?" tanya Romo kiyai Zakaria.
Dan lagi-lagi pertanyaan beliau dirasa oleh Fajar seperti orang yang sudah tahu dengan kata-kata yang pernah diucapkan olehnya.