Aisyah merasa canggung dan masih menutupi kedua dadanya dengan tangannya.
Satu persatu sehelai kain itu terlepas dari tubuh Aisyah. Sentuhan Faisal dimulai dari kaki dan terus naik. Membuat Aisyah menggelinjang. Tangan hangat itu mulai menelusuri bagian sensitif dari istrinya.
"Setelah sekian lama akhirnya aku melabuhkan hati yang kosong hanya untukmu. setelah sangat sulit mencintai wanita lain Akhirnya aku bisa mencintaimu. Terima kasih kamu sudah menerima kedua Putraku. Aisyah teruslah berada disampingku, kita akan jalani hari-hari bersama kita akan mengukir kebahagiaan bersama. Jika aku melakukan kesalahan tolong ingatkan aku. Jika aku kasar ingatkan aku." Faisal membelai kepala istrinya.
Saling menatap Sendu memiliki arti dari saling memandang itu.
"Aku berterima kasih juga kepada mas karena sudah menerima bapakku yang unik. Terima kasih juga sudah sedia menikahiku."
