Rafi dan Rafa sampai di rumah. Kedua saudara kembar ini segera menemui Oma untuk sekedar sungkem saja.
Setelah itu Rafi pergi ke kamarnya. Dia berbaring puas menguasai ranjang itu.
Dia kembali mengecek ponselnya yang sudah retak. "Fi."
Rafi membuka mata dan sampai terbangun karena terkejut. Nafasnya keluar sangat cepat.
"Mas Faisal kapan datangnya. Jantungku hampir copot." Rafi masih mengelus dadanya.
"Aku merasa Dira berada di rumah sakit, dia sedang sakit parah. Tapi namanya diganti. Coba kamu besok telusuri. Dia benar Dir atau bukan. Anaya Laura. Dia sangat mirip dengan Dira. Sedang berada di rumah sakit keadaannya parah juga. Aku sangat yakin jika itu Dira."
"Baik Mas besok aku coba cari tahu soal itu. Sekarang ini badanku remuk hancur tercabik-cabik semua rasanya," keluh Rafi memejamkan mata dan berpaling lagi.
Kakaknya akan bangun dari tempat duduk. Rafi meraih tangan Faisal sampai panas jatuh di atas badannya.