"Cepat katakan apa yang ingin kau katakan, setelah ini cepatlah pergi dan jangan pernah muncul lagi di hadapan ku dan putra ku." ujar Hana tersulut emosi.
"Hana, bagaimana bisa kamu bicara seperti itu ? Dia juga putra ku." balas David.
"Siapa bilang dia putra mu ? Jangan mengaku-ngaku." ucap Hana pedas.
"Jangan begitu, aku tahu dia putra ku, ku mohon mulai sekarang izinkan aku juga ikut merawat dan menjaga nya Hana, aku tahu aku salah karena tidak mengetahui bahwa selama ini kamu mengandung dan membesarkan nya seorang diri, jadi ku mohon maafkan aku Hana." ujar David dengan rona wajah di penuhi rasa penyesalan dan kesedihan.
"Apa ? Kamu mau merebut nya dari ku ? Walau pun dia juga darah daging mu, tapi kamu tidak punya hak atas nya." ucap Hana emosi.
"Hana, bukan begitu, maksud ku, mulai sekarang mari kita rawat Emilio bersama, kau dan aku, mari kita kembali seperti dulu lagi." kata David dengan tulus.