Pendeta mulai membacakan perjanjian pernikahan. Aldo melihat beberapa pengawal masih berdiri di tempatnya. Ia sungguh sangat khawatir karena acara puncak dari pernikahan itu akan segera dilaksanakan.
Caroline sudah tiba di altar. Ia berdiri di samping calon suaminya. Laki-laki itu bahkan lebih tua dari Oman. Rambutnya sudah botak, kulitnya hitam, serta sebagian gigi depannya sudah ompong.
"Sial! Kenapa Deni lama sekali?" gerutu Aldo.
"Tenang saja. Jika sampai pengucapan sumpah pernikahan, Deni masih belum memberi kabar, kamu bisa menghentikan pernikahannya," ucap Damian.
Deni benar-benar membutuhkan waktu lebih lama untuk meringkus mereka semua. Sementara pendeta sudah mulai bersiap membacakan janji suci pernikahan. Aldo bersiap menyatakan keberatan.
"Jika ada yang tidak setuju dengan pernikahan ini, bicara sekarang atau diam selamanya," ucap pendeta itu.
Karena Deni masih belum juga memberi kabar, akhirnya Damian menyuruh Aldo berdiri dan menyatakan keberatan.
