"Kevin pergi dulu, Paman. Bye, Aura!" seru Kevin di atas motornya.
Aura sudah jauh lebih baik dari kemarin. Ia sudah bisa berjalan-jalan, meski masih sedikit pusing. Sejak kemarin, ia didesak untuk bertanya kepada Satya. Namun, ia ingin mendengar jawaban Satya dalam keadaan sehat.
"Bisakah aku bertanya sekarang, Paman?"
"Kamu sudah bertanya. Dan jawabannya, boleh."
Aura terkekeh. Laki-laki itu duduk di sampingnya. Mereka duduk di tepi kolam ikan kecil di samping rumah. Satya membuat kolam ikan itu untuk menghibur anak-anak yang datang berobat padanya.
"Soal …." Aura terlihat ragu untuk bertanya. Satya memang sudah mengizinkannya bertanya, tapi entah mengapa, ia merasa takut. Bagaimana jika ia harus pergi dari rumah itu setelah ia tahu asal usulnya?
"Soal siapa Aura, 'kan?"