"Selamat pagi semua," sapa Aura dengan senyum cerah.
Caroline menatapnya dengan aneh kenapa gadis itu cerewet dan centil saat berjalan, tidak seperti biasanya. Aldo menghampiri dan menggodanya.
"Sepertinya dapat lotre, nih," goda Aldo.
"Bukan lotre, tapi jackpot," jawab Aura sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ekhem! Mau apa, tuh, kedip-kedip begitu," cibir Caroline.
"Ada yang cemburu," balas Aura.
"Iya, lah. Masa tidak boleh," ucap Caroline sambil menyusul Aldo dan menariknya agar menjauh dari Aura.
"Tenang saja aku tidak akan merebut kekasihmu karena aku juga sudah punya kekasih," ujar gadis itu kemudian.
"Serius? Siapa, tuh?" tanya Caroline dengan mata bersinar.
"Siapa lagi kalau bukan Dokter Satya," celetuk Aldo.
Wajah Aura bersemu merah, sementara Caroline semakin semangat mendesak gadis itu. "Apa itu benar, Aku? Ayo, jawab," ucap Gadis itu sambil mengguncang tubuh Aura.
"Aku tidak mau jawab."