Semua sudah berada di depan ICU, dokter memberitahukan bahwa kondisi Tuan Kusuma ada kemajuan. Sehingga Syifa, Nyonya Risa dan Nyonya Sonia langsung datang ke rumah sakit, membawa Adnan yang tengah berada di gendongan ibunya.
"Syukurlah Papa ada kemajuan," ujar Nyonya Sonia.
"Iya, sayang. Ayah bahagia sekali," balas Tuan Roy.
"Kita doakan, semoga Tuan Kusuma segera pulih," sambung Tuan Widodo.
Semua orang mengangguk dan tersenyum bahagia, Hendrik mengambil alih Adnan dari gendongan Syifa. Ia memangku keponakannya, dan mencium pipi, Adnan.
"Kamu gak boleh lama-lama disini ya," ucap Hendrik.
Adnan tertawa dan memukul kuat wajah Hendrik. Jun menahan tawanya, sambil menatap Hendrik yang tengah menatapnya tajam. Syifa memegang tangan mungil Adnan dan menggelengkan kepala kearah anaknya.
"Gak boleh pukul orang ya sayang, dosa loh. Apalagi ini Uncle kamu, nak." tegur Syifa.