Namun, makanan Jepang sangat sulit. Banyak makanan Jepang memanfaatkan rasa bahan-bahannya dengan sebaik-baiknya, jadi hanya ada sedikit pilihan untuk bahan-bahan seperti ini.
Setelah itu, ketika Rei sedang berjalan-jalan untuk sesuatu, tiba-tiba tercium aroma nostalgia. Aroma ini adalah aroma yang sudah berkali-kali diciumnya.
Rei bertanya-tanya aroma apakah ini,? dan ketika pergi untuk melihat asal aroma tersebut, Rei tiba di sebuah warung yang mencurigakan.
Orang-orang yang berjalan-jalan cekikikan dan melihat ke samping ke pedagang kaki lima.
Mungkin seorang pedagang pendatang dari suatu desa.
Sejumlah titik akupuntur berbaris, tetapi pakaian pedagang kotor merah dan hitam.
Bagi manusia di negara ini, itu hanya akan terlihat seperti pedagang yang suram dan kesepian. Tapi kotoran ini, bau ini pasti.
"Paman. Bisakah saya melihat isi toples ini?" (Rei)