Pagi menyapa. Udara dingin kembali dirasa bercampur dengan hangatnya sinar sang surya yang menyorot turun menghantam apapun yang berdiri di atas tanah bumi pertiwi. Luna harus kembali beraktifitas pagi ini. Melepaskan sang kekasih pergi kembali pada aktivitas dan kesibukannya pula. William berpamit pagi buta tadi. Mandi dan membersihkan dirinya selepas semalaman bermain dengan dirinya. Melepas rindu dan hasrat yang menggebu-gebu.
Gadis itu tegas berdiri di bawah bangunan halte. Menunggu bus datang menjemput dirinya. Luna seorang diri, meksipun banyak orang yang ada di sisinya sekarang ini. Semua adalah orang asing. Luna tak mengenal juga tak bisa akrab berbicara dengan mereka. Gadis itu memilih diam bungkam menutup suaranya. Hitung-hitung juga menghemat tenaga dan suara untuk berbicara dengan banyak orang nanti di kantornya.