Dinginnya senja di Kota Amsterdam, Belanda tak akan pernah sirna dan lekang oleh waktu. Cahaya jingga yang menyilaukan mata seakan menjadi daya tarik luar biasa bagi siapapun yang memandang jauh ke atas cakrawala. Semburat awan berwarna kuning padam seakan menjadi ciri khas tersendiri kalau senja datang begini. Aktivitas kantor selesai. Tak ada yang perlu dikerjakan lagi oleh Luna Skye juga semua penghuni kantor. Waktunya kembali ke rumah. Menyambangi peraduan ternyaman layaknya sebuah surga yang dibangun di atas tanah bumi pertiwi.
Luna membereskan semuanya. Kini berpamit pada siapapun yang menjadi senior di tempat ini. Ia tak melihat Nyonya Adelia Grace sekarang, perpisahan terjadi selepas wanita itu mengakhiri kalimatnya. Setidaknya Luna menebak satu hal benar sekarang ini, bahwa Adelia Grace datang di tempat ini bukan untum niat yang jahat meskipun pembawaan dan sikapnya terkesan seperti itu.