"Ada seorang gadis cantik yang mencarimu, Luna. Katanya dia sudah datang ke rumahmu tadi, tetapi kau sudah keluar dari rumah sejak pagi-pagi buta. Itu sebabnya dia menunggumu di depan gerbang kampus sejak beberapa menit yang lalu. Untung aku datang dan menanganinya. Jika tidak, dia akan di sana seharian." Kalimat itu lah yang menjadi alasan untuk Luna datang ke dalam kafe ini. Ia tak sendiri, seorang gadis menemani. Kiranya wajah yang tak asing, tetapi mereka sudah tak saling akrab lagi satu sama lain. Waktu memisahkan. Luna terlalu sibuk jika hanya disuruh menyapa orang yang jauh lebih muda darinya terlebih dahulu. Luna pun paham benar kalau Mira mengalami hal yang sama. Tahun terakhir duduk di bangku sekolah menengah atas tentunya membuat gadis itu harus mempersiapkan banyak hal. Jadi mereka tak bisa saling mengalahkan satu sama lain. Hanya bisa saling mengerti dengan keadaan yang ada.