Pemandangan pagi yang khas. Mira menyukai pemandangan yang ada di depannya, terpaksa tidak dengan suasana yang tercipta sekarang ini. Duka masih melekat kuat di dalam hatinya. Ingatan tentang kematian sang kakak kandung tercinta masih ada di dalam memorinya. Semua masih terekam dengan jelas di dalam sana. Baru beberapa hari berlalu. Kiranya belum satu minggu berjalan. Ia masih berada di dalam suasana dan kondisi hati yang sama. Mira masih berharap kalau yang terjadi padanya sekarang ini hanyalah sebuah mimpi buruk dengan dirinya sebagai pemeran pendamping yang melihat dan menyaksikan sendiri kematian sang kakak. Ia ingin lekas bangun dari mimpi ini, terapi tak bisa. Semua adalah kenyataan pahit yang harus diterima olehnya.