Tatapan matanya menatap tepat di atas permukaan undangan kecil yang datang padanya kemarin malam. Luna masih belum membuka isinya dan membaca semua informasi yang ada di dalam undangan itu. Bukannya tak rela, gadis itu hanya tak sudi. Ia tak ingin berhubungan dengan William Brandy dan segala kehidupan pria berengsek itu. Luna sudah mulai ingin melangkah ke sebuah tempat yang lebih indah bersama dengan Damian Edaurus juga calon bayi yang sedang dikandung olehnya saat ini. Ia ingin bahagia dengan pria yang membuatnya nyaman dan tenang. Damian sudah cukup, Luna tak ingin bersama dengan siapapun kecuali pria itu sekarang ini. Hatinya mulai terpaut dengan pria baik bernama William Brandy. Memang benar kata orang, anak adalah komponen terkuat untuk menyatukan pasangan menjadi lebih dekat dan harmonis lagi.