Rasa rindu pasti ada, Madina selalu menanyakan kabar Nia. Madina merasa lega ingatan Nia mulai membaik. Sesekali wanita bercadar itu melepas rindu dengan memandangi orang-orang tercinta yang kini tidak lagi di sampingnya. Rasa sedih jelas ada, namun Madina terus tegar.
Sudah tujuh minggu Madina dan Dania berada di villa. Setiap pagi salah satu dari mereka ikut Bi Lastri untuk belanja ke pasar tradisional. Membeli bahan-bahan untuk membuat kue.
Benar saja brownies buatan Madina sangat laris manis di Desa itu. Madina dan Dania sangat bersemangat.
Mentari beranjak Dina baru selesai salat duha. Dania sudah berada di dapur. Dua wanita ini sangat antusias. Seperti biasa Dina pekerjaannya. Sesekali dia mengelus perut buncitnya menyapa buah hatinya.
'Harus sehat dan kuat ya sayang,' ucap Dina dalam hati lalu tersenyum. Dania mengecek ponselnya.