"Wih ... seru," ucap Zahra yang lanjut membaca.
****
Namun, sialnya salah satu preman yang hendak melecehkan Aqila di dalam mobil. Dia segera melajukan mobil itu dengan kecepatan tinggi. Gibran yang sudah sangat marah menarik kerah baju ayahnya.
"Mereka akan membawa Aqila kemana?!" teriak Gibran. Pria itu tertawa. "Kamu benar-benar gila. Ayah macam apa kamu ini. Ah ... semoga Allah membuka hatimu." Gibran melepaskan dan segera menuju mobilnya dengan langkah cepat.
Pemuda tampan itu masuk ke mobil Gibran. "Aku Barra."
Gibran tersenyum dan segera melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Suasana semakin genting ketika lampu merah.
"Agh! Kehilangan jejak." Gibran memukul setirnya. Pemuda di sampingnya sangat awas.
"Mobilnya belok ke arah kiri," ujar Barra dengan pandangan yang tajam.