Melihat kompor yang masih menyala, Rina melepas Aqila dan mematikan kompor. Di situ Fania menggantikan Rina dia memeluk Aqila.
"Aku sudah tidak lagi bisa menahan nya. Aku sangat ingin ... berikan aku miras sedikit saja," pinta Aqila memohon.
Rina membuatkan teh hangat untuk mengganti keinginan Aqila. "Aqila minum ini dulu ya ... Istigfar ... istigfar," bujuk Rina. Aqila menatap Rina seakan marah, tapi kemudian Aqila menerima lalu segera meminumnya.
"Dayyan adiknya Mas Alfito dulu juga pecandu. Pada akhirnya dia bertemu gadis bercadar, gadis bercadar itu yang membuat dia tobat. Insyaallah kalau ada niat pasti dibantu oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Kami semua ada di sisi kamu Aqila. Kami tidak akan menjauhimu."
Mendengar penuturan dari Fania, Aqila merasa mendapat dukungan penuh.
'Orang lain saja peduli denganku masa aku tetap mau menuruti keburukanku,' batin Aqila.
"Mari duduk dan coba, sudah jadi nih," ujar Rina mereka bersama duduk di ruang TV sambil nonton sambil makan.