Waktu berlalu sinar mentari semakin beranjak, wanita cantik berseri itu masih terpejam dalam tidurnya. Alfito memasukan mobil di halaman rumah. Memarkirkan mobil lalu menoleh kepada Fania yang sangat pulas.
Alfito membuka bagasi mobil, Diana dan para pekerja membantu menurunkan barang-barang. Alfito keluar dari mobil.
"Akan ada tetangga yang keren. Ganteng lho Mas, dia juga terkenal dokter handal. Ih ... jadi kepo," kata Diana.
"Lalu kenapa? Kamu kira aku pecinta sesama jenis? Eh. Ingatnya dia punya istri. Awas kalau kamu jadi penggoda," kata Alfito menjitak sambil tersenyum.
"Lihat Nih, Mas mu ini ... CEO Glod Star."
"Mas lihat," kata Diana setelah melihat tetangga barunya.
Alfito menoleh. "Ganteng. Tapi ganteng aku," ujar Alfito bercanda.
"Hahaha."
"Kamu tidak percaya?" tanya Alfito kepada sang adik lalu masuk ke dalam rumah. Fania turun dari mobil lalu memeluk Diana.
"Bagaimana Diana ..." bisik Fania ingin melepaskan kegundahannya.