Menghabis kan waktu berdua namun tidak saling terbuka. Angin malam semakin berhembus dan Diana merasa dingin saat Gibran melajukan motornya walau dengan kecepatan sedang. Diana juga tidak memeluk Gibran. Diana menatap langit gelap berbintang. Ia menghela napas berat. Mungkin ia kesepian.
"Aku boleh bertanya? Apa beban yang kamu pikul hingga kamu terlihat sangat kacau," tanya Gibran.
"Aku hanya memikirkan kenapa banyak orang tidak suka kepadaku. Mereka membenciku tanpa aku tau apa alasan mereka," jawab Diana.
"Diana kebencian adalah jelmaan dan bisikan dari sisi hati yang digoda iblis. Jika orang sudah menanamkan rasa itu maka sangat sulit untuk membujuknya. Benci tak beralasan dan mereka tidak menyadari akan hal itu. Apa coba untungnya, mereka berniat menjatuhkanmu. Tidak perlu dipikirkan. Yang terpenting orang yang berada di sampingmu. Aku yakin mereka benci karena tidak mempunyai kemampuanmu," ujar Gibran serius dan masuk di akal.