Zahra tetap asik di depan laptopnya.
****
"Ini semua, ini semua Lea penyebabnya Deril."
"Lea?" tanya Deril sembari menaikkan alisnya.
"Iya Lea. Dia yang menyebabkan aku seperti ini. Dia-dia yang memperbolehkan aku memakan dan meminum minuman itu semua. Bahkan dia yang menyiapkannya."
"Oh ya? Seperti nya tidak seperti itu. Lea bilang padaku, jika kau yang mau, bahkan Lea sudah mengingatkanmu tapi kau tak mendengarkannya," sergah Deril.
"Sial, lihat saja kau Lea," batin Angel kesal.
"Y-yah awalnya memang aku yang mau, hanya saja aku mengingkan itu sedikit. Tetapi, Lea menyiapkannya terlalu banyak dia menyuruhku untuk menghabiskan semua itu, Lea bilang juga tak apa. Percayalah padaku Deril, apa yang aku ucapkan itu semuanya benar," seru Angel yang tengah berusaha membujuk rayu Deril agar percaya kepadanya.
Deril terdiam sesaat, "Yah, aku percaya padamu. Sekarang, kau istrihatlah yang cukup agar kondisi mu segera membaik, nanti bisa cepat pulang okey."