Upacara pemakaman telah selesai, para pelayat telah pulang kerumah masing masing. Kini, di rumah eyang Lea terdapat yang sedang berduka. Lea yang masih amat terpukul atas kematian sang eyang. Hanya diam saat semua keluarga tengah membahas bagaimana kedepannya nasib rumah ini.
"Bagaimana jika kita jual dan bagi rata semua uangnya. Lagi pula-" paman Lea belum selesai mengucapkan ucapannya sudah di potong cepat oleh sang adik, yang tak lain ialah bibi Lea.
"Tidak! Rumah ini penuh dengan kenangan," tolak keras bibi Lea.
Semua terdiam, saling mencari cara yang pas dan terbaik untuk rumah ini.
"Bagaimana jika kita-" lagi lagi dan lagi, sang paman yang belum menyelsaikan ucapannya sudah di potong lagi. Tapi, bukan dengan bibi Lea. Melainkan Lea sendiri.
"Eyang baru saja meninggalkan kita. Belum ada 1 hari! Dan kalian malah sudah ... Hahhhh! Aku sungguh tak percaya," sahut Lea geram.