Zahra selesai melakukan solat, dia mengikat rambutnya lalu melanjutkan tulisannya.
****
Mobil Deril berhenti sempurna di pekarangan garasi mansion Deril. Lea turun dengan gamis peach yang ia kenakan. Deril, walaupun baru saja operasi di beberapa bagian titik yang ada di tubuhnya, namun ia seolah olah tak terjadi apa apa pada dirinya.
"Hey, baby girl." panggil Deril yang di tujukan untuk Lea.
Lea menengok ke segala penjuru arah, untuk memastikan bahwa Deril memanggilnya.
"Kau ... Memanggilku?" tanya polos Lea.
"Memang siapa lagi gadis perawan disini ?" sambil memincingkan satu alisnya.
"Bukan kah kau sudah ku peringatkan jangan memanggilku dengan sebutan itu?!" garam Lea.
"Entahlah, tapi aku suka." kekehan Deril terdengar.
"Yahh ... Sudahlah, nanti kau juga akan terbiasa. Bukankah kau tau jika aku tak suka di bantak baby?" ucap Deril tepat di depan wajah milik Lea, yang Refleks Lea memundurkan tubuhnya.