"Ehem."
Suara pemuda duduk di belakang Zahra membuat gadis penulis ini menoleh. Melihat dari belakang sosok pemuda memakai jaket dan memakai handset.
Zahra tidak peduli dia memilih melanjutkan tulisannya.
"Tunggu! Kenapa saya tidak pernah mengenal kalian." cegah Lea saat kedua tangannya mukai di cekal oleh ke 2 pria dengan tangan yang kekar.
"Kamu akan mengetahuinya segara." ucap pria yang tengah duduk dengan jegang kaki. Yang tidak lain ialah Exhel.
Sedangkan ibu lea hanya duduk diam sembari menyesap anggur di gelas kecilnya itu.
"Cukupp! Bisa kau jelaskan ini semua?!" Bentak Lea muak ke arah ibunya yang terkesan acuh, dan juga menghempaskan kedua tangan pria itu dari kedua tangannya.
Ibunya menatap lea, Kemudian menaruh gelas yang ia pegang kemeja. Sorot mata lea menyiratkan kesedihan dan kebencian terhadap ibu tirinya itu.
Namun, berbanding balik dengan ibunya itu. Ia malah terkesan santai dan acuh, bahkan mungkin ia senang?