Zahra merasa puas dengan apa yang dibacanya. Gadis cantik ini segera beranjak dan melaksanakan salat subuh.
Setelah salat dia berdzikir dan berdoa. 'Hamba sangat berterima kasih ketika Engkau mempertemukan hamba dengan Arfan. Ah ... rasanya semangat sekali.'
Zahra pun segera bersiap untuk ke sekolah. Setibanya di sekolah dia sama sekali tidak melihat Arfan, sampai jam masuk pun dia tidak melihat alasan matanya terus mencari kesana kemari dan akhirnya Zahra memutuskan untuk menelpon nomor Arfan.
Nomor Arfan tidak bisa dihubungi, operator mengatakan kalau nomor yang dituju Zahra tidak aktif. Zahra mencoba mencari Arfab lewat teman-teman yang lain. Namun sepertinya Arfan memang menghilang begitu saja.
Tiada yang tahu keberadaan Alfan Di mana, bahkan saat Zahra mencari di rumah Arfan. Rumah itu disegel dan dijual.
Hari-hari Zahra sangat kesepian, tanpa keberadaan Arfan. Arfan bagaikan hilang ditelan bumi setelah memberi banyak kenangan indah dan motivasi kepada Zahra.