Riujin meraih kedua tangan istrinya, "Sayang,itu tidak benar, aku sudah pernah melakukan tes DNA dengan Ana, Dion yang menjadi saksinya."
"Tapi seseorang memalsukan hasil tes itu,"
Suara seseorang menarik semua orang yang ada disana. Snapp datang, matanya tajam.berselimut kekecewaan yang mendalam, rahangnya mengeras ketika dia menggertakkan gigi-giginya menahan amarah.
"Aku kecewa putraku menutupi hal ini dariku," ujar Snapp, dia berjalan mendekati Ariela dan Riujin. "Ternyata pria ini tak lebih dari seorang pembohong!"
"Ayah! Tolong jangan berkata seperti itu! Aku berani bersumpah demi apapun jika aku tidak pernah menyentuh wanita lain sebelumnya selain istri ku sendiri!" Riujin berkata dengan penuh keyakinan.
"Sayang, kau harus percaya padaku!" Pinta Riujin pada istrinya.
Snapp memberikan selembar kertas pada Riujin, "orang suruhan ku sudah menyelidiki tentang kebenarannya, dan inilah kenyataanya!"