Sekarang aku sudah siap dengan pakaian rapi ku,lalu aku melihat pantulan diriku di cermin panjang apartement ku.Sekarang aku menggunakan terusan dress selutut berwarna navy dan kupadukan dengan sepatu kets ku yang berwarna hitam.sangat-sangat santai sekali pikir ku dalam hati.setelah itu aku mengambil bedak dan lipgloss ku pake tipis agar terlihat sangat natural di wajah ku.Setelah ku pikir aku siap tiba-tiba terdengar bel apartement ku.dengan terburu-buru aku membukakan pintu apartement ku.
Setelah ku buka ku kira itu mama ternyata,sesosok laki-laki dengan badannya yang atletis dan kulit yang terawat,tapi sepertinya muka ini tdak asing,seperti pernah melihat tapi dimana ya,pikir Allisa
"Halo cari siapa ya,?"ujar Allisa cepat
Andreas menatap bengong perempuan di depannya 'tidak berubah sama sekali' ujar Andreas menatap perempuan didepannya.badannya yang mungil di balut dengan dress yang sedikit kebesaran membuat kesan lucu dan santai,mukanya yang cantik dan mulus dan menurut Andreas itu muka yang sepertinya kebingungan tapi sangat imut sekali.tapi Andreas sama sekali tidak tertarik.'kalau bukan karena disuruh mama gue gak mau ni kayak gini'
"Halo,ada yang bisa di bantu?" ujar perempuan yang berhadapan dengannya sekali lagi,membuat Andreas yang sedang bengong menatapnya langsung tersadar
"Oh,ini kenalin gue Andreas mau ngasih ini,untuk Allisa,Allisa nya ada disini gak,?"ujar Andreas sopan.padahal ia tau perempuan didepannya ini bernama Allisa.'pura-pura bego dulu'ujar andreas dalam hati
'Andreas'nama yang tidak asing di benak Allisa,setelah memperhatikan lelaki yang dihadapnya badanya atletis,kulit yang langsat,rambut ikal yang dia punya terlihat sangat menarik, dia langsung ingat lelaki ini memang tidak asing. ya dia seorang kapten basket di sekolahnya dan dia cowok popular yang sering diperbincangkan di kalangan para perempuan dan laki-laki disekolahnya.
"oh..dean ya,lo lupa sama mukanya Allisa?" tanyanya sedikit kaget,karena jelas mukanya sering terpangpang di sekolahnya. karena sering mengikuti fashion show atau perlombaan model,dan dia selalu menjadi juara di setiap perlombaan
"iya,gue lupa soalnya gak deket juga sih,ehm kalau ada tolong kasih ini ya ke Allisa"kata Andreas sembari memberi kotak yang berukuran sedang.setelah memberi kotak tersebut akhirnya Andreas berbalik ingin pulang.Belum sempat Ia melangkah ia merasa tanganya seperti di gegam.lalu Ia berhenti untuk melihat kebelakang siapa yang menahan tangannya
"kenapa?"ujar andreas
Allisa yang setengah tersadar langsung melihat apa yang sedang ia lakukan. cepat-cepat ia melepaskan gegaman tangannya yang tadi ia tidak sengaja lakukan,lalu Ia tersenyum menandakan tidak ada apa-apa dan buru-buru masuk ke kamarnya.Andreas yang melihat perempuan tadi sedikit kaget lalu ia tersenyum penuh arti lalu pergi meninggalkan aprtement tersebut.
###
Setelah masuk dan menaruh kotak yang di beri Andreas tadi tiba-tiba bunyi ponselnya berdering saat di liat ternyata nama BELLA terpampang besar di layarnya
And that's because I wanna be your favorite girl
I wanna be the one that makes your day
The one you think about as you lie awake
I can't wait to be your number one...
"Halo,Al lo dimana sih? gue udah nyampe nih,lo lama banget sih,?!" omel Bella di telepon
Allisa langsung mengingat janjinya untuk bertemu sahabat nya tersebut
"iya,gue masih otw, bentar lagi nyampe tunggu ya"ujar Allisa sedikit ngibul takut diomelin sama si cerewet sahabatnya itu.
"jangan lama-lama datengnya.. apa nggak gue pulang lagi nihh?"ujarnya yang langsung ku jawab
"jangan,gue butuh hiburan jangan pulang dong nanti gw traktir lo deh,"ujar ku sedikit memelas
"kalau sampe satu jam lo gak dateng yaudah berarti kita gak jadi jalan,"ujarnya cerewet
"iya,tunggu ya,bye"ujarku langsung mematikan Hp ku dan berangkat
Setelah melihat semua beres Alisa langsung buru-buru ke parkiran karena menurut allisa satu jam itu sangat cepat.Saat ia memasuki lift ia langsung merogoh tasnya dan mencari kunci mobilnya,tapi yang ia cari tidak di temukan hingga lift itu kembali terbuka membawa Allisa ke parkiran.karena Allisa masih berfikir kalau kunci mobilnya tadi ia bawa Allisa masih mencari di setiap sudut tasnya tanpa ia sadari ia menubruk seseorang
"aduh,maaf ya,"ujar Allisa
"ehm.."ujarnya singkat
ternyata saat Allisa mendongak badan atletis Andreas berdiri tegak disana bersama muka khas datarnya.karena terburu-buru Allisa langsung berjalan melewati nya,belum ada satu langkah Allisa pergi tangannya sudah di tarik oleh Andreas
"kenapa?"ujarnya sedikit kesal
"tuh,"ujarnya sambil menunjuk gantungan tas hadiah dari papa waktu papa sedang bekerja di jepang,lalu Allisa langsung mengambil gantungannya
"makasih"ujarnya singkat lalu pergi keluar dari basement tersebut.
Andreas menatap perempuan mungil yang hampir menghilang di depannya 'sangat teledor'ujarnya dalam hati,lalu ia langsung memasuki mobilnya untuk pulang kerumah.Tiba-tiba dering handphonenya berbunyi
ting.....ting...ting....terpampang jelas nama sahabatnya REVAN
"halo ma bro,"teriaknya langsung
"kenapa,"ujar Andreas to the point
"yaelah bad mood banget lo kayaknya,"ujarnya
"kenapa,"tanya Andreas lagi
"emang ye sakit ati gue kalo ngomong sama tembok,untung teman,kalo enggak,"
"kalo enggak ngomong cepat kenapa lo telepon gue gue tutup,"ujar Andreas memotong pembicaraan temannya
"ngopi yuk,di di starbucks atau hollywings nii ?"ujarnya Sebenarnya Andreas sangat malas sekali meladeni sahabatnya yang satu ini tapi apa daya kalau menolak permintaannya Revan akan mengeluarkan bujuka-bujukan yang sebenarnya Andreas malas sekali mendengarkan ocehannya tersebut.
"ya udah share lock aja nanti gue Otw,"ujar Andreas
"buset tumben-tumben tembok mau gue ajakin biasa---"sudah dimatikan oleh Andreas setelah itu Andreas pergimeninggalkan tempat parkiran tersebut
###
Setelah Allisa pikir kunci mobilnya tertinggal di apartementnya Allisa berfikir untuk menggunakan taksi agar cepat sampai ke tempat temannya tanpa melihat kanan-kiri tiba tiba udah ada mobil yang mengklaksonnya Allisa yang sedang bengong langsung tersadar dan menyingkir
"woy,punya mata gak sih?!"ujar seorang laki-laki dari mobilnya
"maaf,maaf tadi saya gak melihat"ujar Allisa
""klasik baget alasan lo,!"ujarnya lagi
karena sedang terburu-buru Allisa langsung pergi begitu saja tanpa menghiraukan orang itu lagi.Tiba-tiba ada mobil yang berhenti di sampingnya
"ayo bareng gue aja,"tawar laki-laki tersebut dari mobilnya
Allisa langsung kaget dan melihat laki-laki yang menawarkannya ternyata Andreas yang menawarkan hal tersebut.Sebenarnya Andreas malas sekali berurusan dengan perempuan tersebut tapi mau bagaimana lagi tadi dia sudah melihat perempuan itu di bentak dan sepertinya perempuan itu sedang buru-buru jadi gak salah dong dia dengan baik hati menawarkan tumpangan kepada perempuan di sampingnya.
"beneran,nanti gak ngerepotin lo?"tanya Allisa
"emang lo mau kemana sih,?"tanya andreas
"gue mau ke starbacks daerah kemang,"
"yaudah ayo bareng"
"yaudah" jawab Allisa singkat
ada keheningan yang merambat setelah Allisa memasuki mobil lelaki tersebut ,karena bosan ia langsung menyalakan radio mobil tersebut tapi ternyata tangannya sudah di hentikan oleh lelaki tersebut
"mau ngapain lo,?'ujar Andreas
"mau nyalain radio,"ujarnya singkat
"mati"
"siapa yang mati?"ujar Allisa sepertinya tidak mudeng
"radionya mati"
"ohh"katanya santai
"eh kita kan belum kenalan,"kata Allisa
'gue udah kenal lo!'batin andreas
karena lelaki yang di samping nya hanya diam maka Allisa yang melanjutka
"kenalin nama gue Allisa yang tadi lo kira temennya Allisa itu gue sendiri Allisanya" kata Allisa panjang lebar yang hanya anggukan saja
"kalau lo namanya siapa?"
"tadi kan udah di sebut,"
"kapan?"
"waktu gue kasih lo paket"sangat singkat
karena Allisa merasa lelaki di sampingnya tidak ingin diajak bicara akhirnya ia diam dan tidak melakukan pembicaraannya.