Aroma ketakutannya kembali.
Aku benci aroma ketakutannya.
Aku melihat perempuan saat dia melarikan diri dariku, setiap naluri dalam pikiranku berteriak bahwa aku harus mengejarnya seperti mangsa, menerkamnya dengan cakar ku. Aku harus membawa betina itu kembali ke sarangku dan memberi makan perutnya yang keroncongan.
Tapi kemudian aroma ketakutannya akan bertahan selamanya, dan aku tidak bisa memilikinya. Aku melihatnya pergi, bingung, dan membiarkan dia membuat jarak di antara kami. Aku mundur, menunggu untuk melihat apakah dia akan mencariku, tetapi dia tidak pernah menoleh ke belakang, tidak pernah memindai langit untukku, dan aku merasakan… kekecewaan?
Aku sudah lama tidak merasa kecewa, jadi aku tidak terlalu membencinya.