Setelah cukup lama tidak melakukan urut tepatnya semenjak dirinya memiliki mustika sakti itu, nampaknya sang Prabu tidak bisa memungkiri bahwa pijatan tangan dari Putranya itu terasa enak juga.
"Aduh ... pinter juga ternyata kamu memijat Dharma," ucap sang Prabu nampak memuji ketrampilan urut Putranya itu. Lalu karena memang merasakan nyaman akhirnya Prabu Silo Wangi pun mulai meminta Putranya itu untuk memijit bagian tubuhnya.
"Sebentar," ujar Prabu Silo Wangi meminta Putranya itu berhenti, lalu setelah itu Raja Tresno jaya itu nampak melepaskan mustika saktinya itu dari punggungnya dan kemudian menaruhnya di atas kepalanya, dan setelah itu langsung merebahkan tubuhnya dengan posisi tengkurap.
"Ayo Dharma teruskan mijat di bagian punggungku," pinta sang Prabu.
"Baik Ayahanda Prabu," balas Pangeran Dharma terlihat begitu bersemangat.