Setelah itu Ice pun tersenyum sambil menatapi Anme yang ada di sampingnya.
"Ya, memang. Soalnya sekalian latihan menembak sih," singkat Ice sambil menggaruk-garuk rambutnya.
"Oh iya kah? jadi sambil latihan menembak ya? bukannya mengukur jarak tembak?" tanya Amne. Ice menganggukkan kepalanya ketika mendengar pertanyaan Ice.
"Ya sekalian itu sih. Tetapi sepertinya kemampuan jarak menembak ku gak cukup jauh. Masih kemampuan jarak menembak normal seperti tentara lainnya. Aku berpikir, ada tidak ya orang yang mampu menembak lebih dari lima meter? tiga meter saja sudah cukup luar biasa apalagi kalau misalnya melewati lima," ucap Ice sambil memainkan rambut nya.
"Hmmm kalau aku sih jarak menembak nya hanya satu meter," ujar Amne sambil duduk menatapi bintang-bintang di langit.
"Oh begitu, sudah cukup keren kok!" singkat Ice sambil mengacungkan jempolnya.
"Hmm terus? bagaimana denganmu? berapa jarak menembak mu?" tanya Amne yang tampaknya penasaran.