Malam semakin larut dan kamar untuk Ayaka sudah siap dari tadi, jadi kini tiba waktunya untuk tidur. Ayaka mulai bangkit dari tempat duduk dan akan segera menuju kamar yang sudah dipersiapkan untuknya tidur malam ini. Eiji pun sepertinya sudah lelah dan itu semua juga diakibatkan oleh hukuman yang diberikan Ayaka dan sang ibu karena kalah permainan.
"Ayaka apa kamu tidak mau tidur bareng denganku?" tiba-tiba Eiji mempunyai ide gila.
"Tidak bukan mahram" kata Ayaka spontan.
"Heh dulu di apartemen saja kita tidur bareng, kenapa sekarang menolak dengan alasan bukan mahram?" tanya Eiji tak mengerti.
"itu karena terpaksa oke" jawabnya.
"Yah terserah deh aku capek mau segera beristirahat, sampai jumpa" pamit Eiji kemudian.
"oke bye" balas Ayaka.